Barbed Wire atau Kawat Duri merupakan material yang banyak digunakan untuk berbagai pengamanan yang
terbuat dari kawat galvanis. Kawat Duri ini telah banyak digunakan
sebagai pengaman di berbagai tempat seperti area property, perkebunan,
kantor kedutaan, pengamanan polisi/ militer, dan lain-lain.
Mesin pembuat Kawat Duri pertama kali dipatenkan pada tahun 1873, meskipun tipe kawat duri buatan tangan telah dibuat pada enam atau tujuh tahun sebelumnya di Midwest Amerika. Para petani mencari bentuk pagar yang murah untuk mencegah ternak agar tidak masuk ke ladang tanaman.
Berikut gambar dibawah ini untuk perhitungan ketebalan diameter lilitan kawat dan kembang duri.
Di Illinois, semak-semak berduri, jeruk Osage, menjadi pagar tanaman berduri yang bisa digunakan dengan baik, tetapi mencangkok dan menanam tumbuhan itu membutuhkan waktu lama. Mungkin ide pertama untuk membuat pagar berduri berasal dari upaya untuk mencontoh duri tanaman ini, gagasan yang diyakini kebenarannya setelah adanya kawat berduri di suatu tempat di mana tanaman jeruk Osage telah digunakan.
Henry M. Rose adalah orang yang mengembangkan sebuah jenis kawat berduri dan menunjukkannya pada tahun 1873 di sebuah pameran pedesaan di Dekalb, Illinois. Beberapa laki-laki yang mengunjungi pameran itu pulang dengan gagasan untuk penyempurnaan dalam pembuatan kawat itu. Joseph Glidden mendaftarkan paten pada bulan Oktober, dan Jacob Haish mendaftarkan paten yang berbeda pada bulan Desember tahun 1873. Glidden membuat kerjasama dengan pedagang barang-barang logam, Issac L. Ellwood. Glidden kemudian menjual sahamnya kepada Wasburn and Moen Manufactoring Company, di Worcester, Massachusetts. Haish dan Wasburn/ Moen terlibat dalam pertengkaran hak paten, tetapi Hais akhirnya mendapatkan keuntungan dari menyewakan kawat berduri, membuat perlengkapan untuk banyak firma. Pada akhir abad 19 ada sekitar 400 tipe kawat berduri.
Pada abad 20, kawat berduri digunakan untuk keperluan lain. Pada awalnya
dimaksudkan untuk memagari peternakan di dalam atau di luar sebidang
tanah, kawat berduri merupakan benda ideal untuk bangunan pagar halaman
tertutup yang murah yang digunakan untuk menahan orang-orang di penjara
dan kamp penjara. Yang serupa, ketika dibentangkan naik ke atap, pagar
yang saling berkaitan, kawat berduri menjadi alat yang efektif dan
relatif murah untuk mengusir orang-orang dari daerah yang dijaga.
Mesin pembuat Kawat Duri pertama kali dipatenkan pada tahun 1873, meskipun tipe kawat duri buatan tangan telah dibuat pada enam atau tujuh tahun sebelumnya di Midwest Amerika. Para petani mencari bentuk pagar yang murah untuk mencegah ternak agar tidak masuk ke ladang tanaman.
Berikut gambar dibawah ini untuk perhitungan ketebalan diameter lilitan kawat dan kembang duri.
Di Illinois, semak-semak berduri, jeruk Osage, menjadi pagar tanaman berduri yang bisa digunakan dengan baik, tetapi mencangkok dan menanam tumbuhan itu membutuhkan waktu lama. Mungkin ide pertama untuk membuat pagar berduri berasal dari upaya untuk mencontoh duri tanaman ini, gagasan yang diyakini kebenarannya setelah adanya kawat berduri di suatu tempat di mana tanaman jeruk Osage telah digunakan.
Henry M. Rose adalah orang yang mengembangkan sebuah jenis kawat berduri dan menunjukkannya pada tahun 1873 di sebuah pameran pedesaan di Dekalb, Illinois. Beberapa laki-laki yang mengunjungi pameran itu pulang dengan gagasan untuk penyempurnaan dalam pembuatan kawat itu. Joseph Glidden mendaftarkan paten pada bulan Oktober, dan Jacob Haish mendaftarkan paten yang berbeda pada bulan Desember tahun 1873. Glidden membuat kerjasama dengan pedagang barang-barang logam, Issac L. Ellwood. Glidden kemudian menjual sahamnya kepada Wasburn and Moen Manufactoring Company, di Worcester, Massachusetts. Haish dan Wasburn/ Moen terlibat dalam pertengkaran hak paten, tetapi Hais akhirnya mendapatkan keuntungan dari menyewakan kawat berduri, membuat perlengkapan untuk banyak firma. Pada akhir abad 19 ada sekitar 400 tipe kawat berduri.
Selain sebagai tambahan untuk kegunaannya dalam mengurung dan memagari
peternakan, pada jaman itu kawat duri menjadi banyak digunakan di medan perang,
terutama selama Perang Dunia I, ketika kawat itu digunakan untuk
mencegah serangan pasukan infanteri yang berbeda dengan parit
perlindungan dan posisi pertahanan lainnya. Bersama peralatan perang
modern lainnya, termasuk senapan mesin, kawat berduri banyak membantu
selama tiga tahun jalan buntu di Western Front selama Perang Dunia I di
mana ratusan ribu tentara terbunuh.