Pabrik Steel Grating Kota Salatiga Jawa Tengah

Steel grating adalah produk logam berbentuk kisi-kisi yang umumnya digunakan sebagai lantai industri, penutup saluran, atau platform karena kekuatannya dalam menopang beban dan memberikan sistem drainase yang baik. Dalam dunia industri dan konstruksi, steel grating hadir dalam dua jenis utama: galvanis dan non-galvanis. Keduanya memiliki perbedaan signifikan dari segi ketahanan, tampilan, biaya, dan penggunaannya.

1. Perlindungan Terhadap Korosi

Perbedaan paling mendasar antara galvanis dan non-galvanis terletak pada perlindungan terhadap karat. Steel grating galvanis telah melalui proses pelapisan seng (zinc) menggunakan metode hot dip galvanizing, yang bertujuan untuk melindungi permukaan baja dari oksidasi dan korosi akibat paparan air, udara, dan bahan kimia. Sebaliknya, steel grating non-galvanis tidak memiliki perlindungan ini, sehingga lebih rentan terhadap karat, terutama jika digunakan di area lembap atau lingkungan luar ruangan.

2. Tampilan dan Warna

Steel grating galvanis biasanya memiliki warna perak mengilap atau abu-abu terang yang khas dari lapisan sengnya. Tampilan ini sering dianggap lebih bersih dan profesional, cocok untuk area yang mengutamakan estetika selain fungsionalitas. Sedangkan steel grating non-galvanis berwarna gelap atau keabu-abuan kusam, dan dapat berubah warna seiring waktu karena proses oksidasi.

3. Daya Tahan dan Umur Pemakaian

Karena dilapisi seng, steel grating galvanis memiliki umur pakai yang lebih panjang dan tahan terhadap lingkungan yang ekstrem. Ini membuatnya ideal untuk digunakan di area outdoor, pabrik kimia, pelabuhan, dan area yang sering terpapar air atau uap. Sementara itu, non-galvanis lebih cocok untuk penggunaan indoor atau area kering dengan tingkat kelembapan rendah, karena daya tahannya yang lebih terbatas.


4. Biaya dan Ekonomi

Dari sisi harga, steel grating non-galvanis umumnya lebih murah dibandingkan dengan versi galvanis. Hal ini karena tidak melalui proses pelapisan tambahan. Namun, perlu diperhitungkan bahwa biaya pemeliharaan non-galvanis cenderung lebih tinggi dalam jangka panjang, terutama jika terjadi korosi dan kerusakan akibat lingkungan. Sebaliknya, meskipun steel grating galvanis memiliki harga awal lebih tinggi, ia menawarkan efisiensi jangka panjang karena minim perawatan.

5. Kesesuaian Aplikasi

Pemilihan antara galvanis dan non-galvanis sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan proyek. Steel grating galvanis cocok untuk aplikasi yang menuntut ketahanan ekstra, seperti jembatan penyeberangan, area pelabuhan, fasilitas pengolahan air, dan tangga darurat. Sementara itu, non-galvanis sering digunakan pada struktur indoor seperti pabrik tertutup, gudang, atau area servis mesin di dalam bangunan.

Kesimpulan

Steel grating galvanis dan non-galvanis memiliki fungsi dasar yang sama, namun perbedaan utama terletak pada ketahanan terhadap korosi, tampilan visual, umur pemakaian, serta kecocokan terhadap lingkungan tertentu. Memilih jenis yang tepat akan sangat bergantung pada lokasi penggunaan, kebutuhan durabilitas, dan pertimbangan anggaran jangka panjang. Jika proyek Anda berada di lingkungan ekstrem atau terbuka, steel grating galvanis adalah pilihan yang lebih bijak. Namun jika digunakan di area kering dan terlindungi, non-galvanis bisa menjadi alternatif ekonomis yang cukup memadai.
Lebih baru Lebih lama
Whatsapp-Button